French Prime Minister Francois Fillon on Friday rebuffed calls for lowering fuel prices, saying the move would likely increase consumption and "prolong the illusion."
"To encourage fuel consumption would be a historical misstep," said Fillon during a visit to a geothermal power site at Soultz-sous-Forets in eastern France.
"It would prolong the illusion pending the next hike. I refuse to take this short-term approach," he said.
France has been rocked by widespread protests by fishermen, truckers and other big fuel users over the oil prices that have soared to record heights of near 140 dollars a barrel.
Saying that high oil prices were here to stay, Fillon said France had "little or no influence" on the fluctuation and that "it will probably continue."
Dipetik dari http://uk.news.yahoo.com/afp/20080613/tpl-france-politics-oil-inflation-9eb7866.htmlApapun yang pasti, minyak semakin berkurangan. Untuk menghasilkan 1 kg minyak mengambil masa ribuan malahan jutaan tahun. Untuk menggunakan 1 kg minyak tidak sampaipun beberapa minit. Oleh itu, kilang penghasilan minyak semulajadi (iaitu alam- bukannya negara pengeluar minyak) tidak akan mampu memenuhi kehendak dunia yang semakin bertambah. Ada pihak yang mengambil kesempatan dengan mengatakan ini kesalahan kerajaan, dan berjanji sekiranya dia dipilih menjadi pemerintah, harga akan diturunkan. Ianya seperti menjanjikan hujan di musim kemarau..fikirlah sendiri..
satu lagi masalah menggunaan minyak ialah penghasilan Karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan global. Kenaikan harga sebenarnya merupakan insentif untuk kita mengurangkan kadar penghasilan gas ini yang telah terbukti (walaupun diragui oleh mereka yang bersentimen lain) membawa kemusnahan pada kehidupan manusia...